Pages

Thursday, August 20, 2020

Tidak Masalah untuk Menyerah!


Berjarak dengan batas. Alih-alih terlihat, semakin hari justru membuat kabur mata. Bersaing dengan semu apalagi mengejar yang tak terlihat. 

Ketika semua orang memulai jalan yang sama, tidak mungkin semuanya akan selesai di waktu yang sama. Ketika kita bahkan mencoba lari tak mungkin sepadan dengan bagaimana Usain Bolt melakukan hal yang sama. 

Mereka lulus sekolah terlebih dahulu. Lalu apa? Apakah aku harus ditekan untuk lulus juga? Di waktu yang bersamaan? Bagaimana jika aku memtuskan untuk menyerah di jalan? Kalau kamu peduli, bantu aku menyelesaikan agar aku bisa lulus seperti kebanyakan orang?

Aku menyerah karena itu jalanku. Menyerah karena tidak ingin lulus sekolah, maksudku. 

Tahukah? Hari ini, detik yang aku hembuskan, dengan upaya dan dayaku berdiri untuk tetap tegak, itu adalah hal yang terbaik yang bisa aku lakukan. Pun, dengan keputusan untuk menyerah sekalipun. 

Man-eman, nanggung.

Iya. Jika diakumulasi dengan waktu yang terbuang, dengan uang yang dihabiskan, dengan pikiran yang aku pikirkan, bisa jadi itu sebuah kesia-siaan. Benar, Tuhan tidak menyukai kesia-siaan. Aku memutuskan untuk menghentikan kesia-siaan itu bertahan lebih lama lagi. 

Penting, aku sudah melakukan semampuku, sekuatku, tidak apa-apa untuk mengibarkan bendera putih di tengah jalan. Aku memang sudah terlihat lelah. Kini aku berjalan semampuku.

Hei, hari ini aku berdiri dan masih tetap menjadi versi terbaikku. Selamat!

**

20:55

20/08/2020

Hari ini gajian, aku gak tau kenapa ada transferan masuk, Bukan di tanggal 25, aneh kan?
Oh ya, Scova Notia selama seminggu terakhir ini. Aku gak tau begitu tergila-gila dengan lagu patah hati ini, hahaha.

Buku Dan Brown - Origin di baca ketika hari libur datang!



2 comments:

  1. Hi mba Nabila, salam kenal!😄

    Tulisan yg dalam sekali, mungkin sekilas seperti sepotong cerita fiksi pendek, tp bagi saya jelas ini tulisan yg jujur berangkat dari keresahan mbak. Sebagai seseorang yg sedang berjuang menyelesaikan pendidikan, saya bisa relate😢. Semoga apapun keputusan yg mba pilih, entah dalam masalah apapun, menjadi keputusan terbaik untuk mba melangkah menjadi versi diri mba yg sesungguhnya ya! Sehat selalu untuk mba Nabila😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga pendidikan nya segera selesai, yaa...

      Btw, salam kenal mbak Nabila! :D

      Delete