Pages

Thursday, September 24, 2020

Kekasih

Kekasih, jika di tempatmu hujan sampai petir berteriak begitu perih, sempatkah berpikir tentang ku?
Jika tumpukan pekerjaan di kota itu membuatmu muak, sempatkah suara jeritku kau dengar merdu?

Bila kau saja lelah untuk mengembuskan napas yang berat itu, sempatkah kerutanmu itu meninggi? Ataukah terbawa dengan hasrat membaramu? 

Ketika kamu menyadari bahwa dunia bergerak dengan begitu munafik, lantas kapan kau luangkan waktu. Pelan-pelanlah, Kasih.

Sudah lama kau tidak mencukur rambutmu sampai begitu panjang karena matamu selalu berjibaku. 

Kasih, sempatkanlah malam ini ukir senyum manjamu pada langit. Aku yang jauh dari satu cakrawala tempatmu berharap kau lakukan itu.

Bukan untuk menenangkanku. Tidak menginginkan kamu melakukan pengorbanan itu di hadapanku. Lakukanlah dengan pelan agar hatimu tidak begitu penat mengurus bagaimana dunia ini bekerja. 

Pelan, saja kasih. 

(*)

Jumat, 25 september 2020

Terdengar Ben Platt - Vienna mengalun menemani senduku

No comments:

Post a Comment