Temui Aku dalam Doamu

4:33 AM

Sayang, tidakkah kamu bermimpi untuk menyusuri pantai dengan kaki telanjang. Menikmati riak yang menepi dari gulungan ombak.


Ombak tak pernah berhenti bergelombang entah sampai kapanpun. Terimakasih kita pada angin yang selalu semilir yang membuat aliran air seolah sejalan.

Seperti mesin waktu yang sejalan dengan kerutan dahi.

Sayang, pernahkah kamu berpikir bahwa akulah masa depanmu kelak. Melepas tawamu ketika memasuki pertambahan usiamu. Menjadi satu untuk selamanya hingga tak ada lagi waktu.

Sembari mengurus hal remeh yang selalu menjadi perdebatan, tidakkah kita hanya melihat persatuan.

Wahai sayang, tahukah betapa berartinya angka di penghujung tahun selalu membuat degup jantung seolah berteriak.

'Ku sudah tak semuda lagi', pikir kita sama.

Tapi jika takdir tak mempersatukan, apalah jadinya kesatuan jika berbuah cerai berai.

Sayang, pernahkah berpikir jauh seperti aku memikirkan hal itu seperti jemariku yang menuliskan ini padamu.

Sayang, temui aku dalam doamu. Di sepertiga malam, kita berdialog di sana!

*

18:26

Selesai kerja di hari minggu

Nunggu grandfinalrrq

Temui Aku dalam Doa



You Might Also Like

1 Comments

  1. Kak Bila ultah kah? hehe..

    Semoga semakin baik ke depannya ya kak, aamiin :D

    ReplyDelete