Sudut Pandang Pertemuan

2:29 AM


Terkadang setiap apa yang kita temui di depan mata, tidak selamanya itu hal baik. Kadang kita tidak siap. Menelan mentah-mentah omong kosong orang. 

Membuang muka saat di sapa. Bersikap manis tapi sebenarnya ada maunya. Atau berpura-pura ramah dan melakukan yang tidak masuk akal. 

Kamu ingin dikategorikan yang mana?Aku ingin mengisahkan seseorang yang tidak percaya diri. Dia selalu bersembunyi pada waktu. 

Berharap waktu menelannya bulat-bulat. Dia tidak suka kegaduhan yang diciptakan semesta. 

Dia lebih suka bersembunyi dan menciptakan suasanannya sendiri. Seperti jalanan kampung pada pukul 9 malam yang senyap tiada orang. 

Bahkan, dia bisa saja berteman dengan hantu di kamar mandi.

Suatu ketika dia menghadapi realita hidup yang membingungkan. 

Hidupnya bak seperti bola pingpong. Digiring kesana kemari tanpa arah, hanya terpelanting lewat arus. Aku hanya tak ingin kau seperti dia. Alasannya sederhana. 

Dia pembawa sial. Jadi, dia menyuruh semua orang menjauhinya. Tanpa pikir panjang sebenarnya banyak orang yang tidak menyukai untuk dekat orang seperti dia. 

Perkembangan teknologi dengan akses tak terbatas menguntungkan dirinya. 

Meskipun dunia penuh hingar bingar, mereka toh tidak pernah terhubung untuk berbicara. Dunia serba teks. 

Untaian kalimat singkat saja lebih manis daripada membawakannya dengan petikan gitar. Ia tenggelam dalam kebosanan.

Dia hanya mampu berbicara pada bonekanya. Dia pula yang tidak ingin memaksakan semesta untuk mendengarnya, dia hanya butuh berbicara.  

Dan berharap menemukan seseorang untuk bisa diajaknya bicara.

*) mini cerita

*

17:28
lockdown hari ke bla-bla-bla
hampir 10 bulan kerja di rumah aja
20/12/2020




Sudut Pandang Pertemuan

You Might Also Like

0 Comments