Pages

  • Home
  • Tumblr
  • linked
facebook linkedin twitter youtube

Rumah Dialektika

    • About Me
    • Renjana
    • Cerita Pendek
    • Opini


     images by: rhoyzr.blogspot.com

    Genggam tanganku maka kita bisa satukan dunia. Kuharap juga begitu. Mengapa?

    Kupikir apa yang aku lakukan adalah sebuah kesendirian tak bertepi. Entahlah... Atau hanya pikiranku sesaat.



    Apa bisa kau katakan ‘dia’ sebagai teman??? 

    Apa menurutmu, sebuah pertemanan terlalu fiktif seperti ini. Lantas, orang yang berada di sekelilingmu itu kau kategorikan sebagai oposisikah?

    Saat kau butuh teman. Dan orang-orang fiktif disekelilingmu, berupaya untuk menegaskan jarak pandang. Lantas pergi, dan tak ada satupun yang mau. Apa yang mereka kehendaki. Kemudian mereka lari. Saat itukah bagaimana perasaanmu? Lalu, apakah kamu akan bersusah payah merekatkan hubungan yang kemudian renggang. 

    Dengan sedikit omong kosong dan cacian maki suci, dia tak akan pernah mengerti. Bersusah payah pun, kau hanya bisa berdiri. Tegak. Diantara hempasan ombak. Dibingkai dalam kemurnian sajak. Kemudian, bermain retorika yang tiada habisnya. 

    Kau akan terasa teracuhkan begitu saja. Begitu saja…

    Lalu sirna.

    Bila suatu ketika, hanya impianmu yang menjadi bualan mereka, pantaskah kau punya naluri untuk membuat terasa dekat. Disamping sebuah ketidakbenaran. Hanya ada sedikit pengabdian. 

    Ini kisah, bukan hanya milikku seorang. Ini kisah tentang kerekatan hubungan. Bila ada suatu hal yang menjauhi. Ada pula suatu ketika kau kan didekatkan kembali. 

    Lagi-lagi hanya masalah waktu. Ya, waktu. 

    Akankah, waktu akan mempertemukan kita pada hal yang sama. 

    Canda.

    Tawa.

     Perekatan hubungan emosional yang terjalin lama. 

    Aku hanya bisa mengamini doaku sendiri. Semoga~



     
    Continue Reading
    nabila chafa:


    Nabila Nurul Chasanati C0513036 FSSR UNS
    Chafa.nabila27@gmail.com ) 085643664804


    November 2002, para pemimpin ASEAN menyetujui prakarsa Perdana Mentri Goh Chong Tong untuk membentuk proses integrasi ekonomi ASEAN sebagai pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA memungkinkan pembuatan adanya wilayah Asia Tenggara menjadi suatu pasar dan  landasan produksi tunggal. Karena agenda kerjasama ekonomi ASEAN memusatkan perhatian pada upaya integrasi. Sasaran pencapaian suatu pasar dan landasan produksi tunggal, dengan pemanfaatan itulah peranan Indonesia di dalamnya tak kalah penting.
    Posisi perekonomian Indonesia selalu berada dalam kestabilan. Tahun 2010 Indonesia berada 6,1 tahun berikutnya 6,5 dan terakhir pada tahun 2012 Indonesia berada pada 6,2 persen. Hal ini berbeda jauh dengan angka pertumbuhan Negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya yang bahkan mengalami perbedaan yang signifikan tiap tahunnya yang cenderung turun persentasenya. Hingga survey yang dilakukan McKinsey ekonomi Indonesia akan berada di peringkat nomor-7 dunia pada tahun 2030.
    Kekayaan Sumber Daya Alam, kualitas demografi penduduk, keuntungan geografis dan keragaman budaya dan pariwisata menjadi modal penting bagi Indonesia. Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, dan bahasa inilah sebuah keberagaman menjadi sebuah nilai tambah dalam mendayagunakan semaksimal mungkin bagi terciptanya iklim potensial bagi perekonomian. Karena adanya hal tersebut didukung pula oleh bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai dan potensi alam lainnya ini dapat memajukan pariwisata Indonesia. Kerja dari ekonomi akan berkembang di sektor tersebut.
    Data kependudukan Indonesia masih menunjukkan bahwa angka usia produktif masih besar hingga berpotensi menjadi tolak ukur untuk pembangunan di Indonesia. Pergerakan wirausaha oleh masyarakat sudah menunjukkan suatu indeks percepatan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja dalam menanganinya. Ini bisa menjadi sebuah pisau tajam agar pemerintah lebih memaksimalkan potensi SDM Indonesia agar mempunyai daya guna. Inilah yang membuat Indonesia optimis dapat mengoptimalkan ekonominya dengan adanya Masyarakat ASEAN 2015 besok.


    Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan fundamental yang perlu diwaspadai, antara lain kualitas infrastruktur indonesia yang masih belum memadai. Mulai dari transportasi Udara seperti halnya Bandara Soekarno Hatta yang didesain hanya mampu menampung 18 juta penumpang tiap tahunnya tetapi dipaksakan menampung sekitar 43,7 juta penumpang yang akan terus tumbuh ± 15-20% per tahun. Lalu, Indonesia mempunyai pantai sepanjang 81.000 km namun hanya menampung 32 pelabuhan laut besar yang sekitar satu pelabuhan 2.500 km panjang pantai hingga menyebabkan kelebihan kapasitas (over capacity). Jalan di Indonesia hanya 48% dalam keadaan baik, 30% dalam keadaan sedang dan yang rusak 20%, sisanya rusak parah. Hal ini membuktikan bahwa jalan di Indonesia dipandang tidak layak.  Dalam hal pembangkit tenaga listrik tahun 2011, rasio elektrifikasi di Indonesia baru 72,95%, jauh tertinggal dibandingkan Singapura dengan rasio elektrifikasi 100%, sedangkan Malaysia dan Brunei sekitar 80%. Harga listrik produksi PLN juga tergolong mahal karena masih menggunakan BBM dan batubara yang harganya terus meningkat. n

    Di samping itu, kualitas dan kapabilitas SDM di Indonesia masih dibawah sebagian negara ASEAN. Meskipun seperti yang penulis paparkan diatas, indeks pertumbuhan usia penduduk yang produktif relatif tinggi tidak mampu menjadi sumber kekuatan ekonomi mandiri kita. Karena Indonesia memiliki 450.000 wirausaha atau 0,18% dari total populasi, masih sangat jauh di bawah angka ideal. Perlu ekosistem yang kondusif untuk mendorong kewirausahaan yang melibatkan berbagai pihak. Seperti pemerintah sendiri untuk membangun infrastruktur agar lebih baik lagi, mengembangkan regulasi pendukung dan menyederhanakan proses perijinan. Dari Universitas misalnya bisa  Memodifikasi metode & kurikulum pengajaran untuk mendorong kewirausahaan dan mengembangkan lingkungan yang kondusif bagi siswa dan wirausaha untuk berinteraksi.
    Dengan cara-cara inilah, kesiapan Indonesia dalam menyambut era baru Asia yaitu masyarakat ekonomi ASEAN dapat dimaksimalkan oleh banyak pihak demi tercapainya suksesi bahwa Indonesia harus menjadi pemenang dalam era baru ini. Semoga…

    Endnotes:
    Abdul Rahman, Peluang dan Tantangan Indonesia dalam Mendorong ASEAN dalam sebagai Kekuatan Baru Asia, disampaikan dalam PATA Hub City Forum: Yogyakarta 11 Oktober 2013


    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About Me!

    About Me!

    Arsip

    • ►  2023 (1)
      • ►  Jan 2023 (1)
    • ►  2021 (34)
      • ►  Aug 2021 (1)
      • ►  Jul 2021 (3)
      • ►  Jun 2021 (3)
      • ►  May 2021 (4)
      • ►  Apr 2021 (8)
      • ►  Mar 2021 (6)
      • ►  Feb 2021 (4)
      • ►  Jan 2021 (5)
    • ►  2020 (64)
      • ►  Dec 2020 (4)
      • ►  Nov 2020 (4)
      • ►  Oct 2020 (4)
      • ►  Sep 2020 (4)
      • ►  Aug 2020 (5)
      • ►  Jul 2020 (6)
      • ►  Jun 2020 (6)
      • ►  May 2020 (5)
      • ►  Apr 2020 (9)
      • ►  Mar 2020 (6)
      • ►  Feb 2020 (9)
      • ►  Jan 2020 (2)
    • ►  2019 (12)
      • ►  Jul 2019 (1)
      • ►  May 2019 (4)
      • ►  Apr 2019 (1)
      • ►  Mar 2019 (2)
      • ►  Feb 2019 (3)
      • ►  Jan 2019 (1)
    • ►  2018 (6)
      • ►  May 2018 (2)
      • ►  Apr 2018 (1)
      • ►  Jan 2018 (3)
    • ►  2017 (9)
      • ►  Dec 2017 (1)
      • ►  Nov 2017 (2)
      • ►  Oct 2017 (1)
      • ►  Sep 2017 (5)
    • ►  2016 (3)
      • ►  Sep 2016 (1)
      • ►  Apr 2016 (1)
      • ►  Mar 2016 (1)
    • ►  2015 (7)
      • ►  May 2015 (6)
      • ►  Mar 2015 (1)
    • ▼  2014 (25)
      • ►  Nov 2014 (1)
      • ▼  Oct 2014 (2)
        • Genggam tanganku, satukan Dunia.
        • Mampu atau Tidak Indonesia Bagian dari Masyarakat ...
      • ►  Jun 2014 (1)
      • ►  May 2014 (2)
      • ►  Apr 2014 (6)
      • ►  Mar 2014 (3)
      • ►  Feb 2014 (7)
      • ►  Jan 2014 (3)
    • ►  2013 (12)
      • ►  Dec 2013 (7)
      • ►  Oct 2013 (2)
      • ►  May 2013 (1)
      • ►  Jan 2013 (2)
    • ►  2012 (12)
      • ►  Dec 2012 (3)
      • ►  Nov 2012 (2)
      • ►  Jun 2012 (2)
      • ►  May 2012 (2)
      • ►  Jan 2012 (3)
    • ►  2011 (14)
      • ►  Dec 2011 (3)
      • ►  Nov 2011 (11)

    Labels

    Artikel Ilmiah Bincang Buku Cerpen Curahan Hati :O Essay harapan baru Hati Bercerita :) History Our Victory Lirik Lagu little friendship Lomba menulis cerpen :) Memory on Smaga My Friends & I My Poem NOVEL opini Renjana Review Tontonan Story is my precious time Story of my life TravelLook!

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • bloglovin
    • youtube
    • pinterest
    • instagram

    recent posts

    Powered by Blogger.

    Total Pageviews

    1 Minggu 1 Cerita

    1minggu1cerita

    Follow Me

    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top