cerita akhir sampai awal tahun

7:39 AM

Hei, lama sekali tidak kusapa kalian. Sudah hilang sepertinya untuk menulis lagi.

Meskipun, tidak ada yang kangen, selain Nabila di masa depan yang membaca ulang tulisan ini. Karena pada hakikatnya semua yang terekam di blog ini adalah proses pendewasaanku. Dari masih alay sekali, alay kebangetan, sok serius, lebay, baper, marah akan sesuatu dan lain sebagainya. 

Jadi begini surat untukku di masa depan.... 

"Bil, kamu sudah melalui 10 bulan indah-lika liku-penuh perjuangan. Iya, merasakan indahnya jadi budak korporat yang digaji di bawah harga umk Kabupaten Sukoharjo.

Lumayanlah, dengan rentang waktu sebegitu singkat, kamu berhasil mengumpulkan tabungan sekitar 10 juta. Lumayan. Target mendekati akhir tahunmu adalah membeli hape baru. Hahaha, alhamdulilah ya. Katanya mau belajar buat meniti ulang karir online shop-mu. 

Hahahaha! 

Kaget yaa awalnya. Bermula dari Hp dengan Ram 1 giga, dan memory 8 gb. Sekarang udah berubah berkali-kali lipat. Dengan ram 6 giga dan memory 128 gb kamu bisa download aplikasi apapun. Terima kasih untuk Huawei hahaha. Meskipun banyak dari apps itu nganggur gak kesentuh. 

Jika berpikir untuk bekerja 8 jam menjadi budak korporat memang tidak menyenangkan sama sekali. Work from eight to four everyday almost 6 days. Haha, tapi aku bisa melewati itu dengan rasa syukur sepanjang hari. Karena aku liat bagaimana orang di luar sana yang begitu susah payah mendapatkan chuan. Lebih melihat kondisi real life pertemanan, bahwa ada di antara kita yang masih belum beruntung perjalanan hidupnya. 

Tapi alhamdulillah banget sih, dapat masalah di tempat kerja secepat itu kamu dapatkan. Dari situ kamu belajar akselerasi buat menyelesaikan hal yang sama di masa depan. Selain itu, memang kalau diteruskan di tempat lama bakal jadi toxic. Entah ke arah toxic positif atau negatif.

Maksudku, dibanding nasib orang lain aku masih sangat sangat beruntung. Punya rumah hampir 500 meter, dengan 10 kamar kosan. Harusnya kalau ditinggal merem bisa dapat 5jt per bulan. Tapi yaa itu harus balik modal dululah utang utang buat membangunnya. Orang tua masih bergaji tetap tiap bulan. Punya usaha warung, toko kebutuhan sekolah, fotocopy, butik baju, setidaknya aku kipas kipas udah ada uang buat makan hari ini. 

Tapi kamu masih bergemuruh melantunkan doa agar kondisi ini segera berhenti. Tidak mau terlalu lama rebahan. Namun, jika memang Allah memberi rejeki rebahan ini diperlama, kamu dengan senang hati melakukannya. Baca buku, nontonin drama, sambil dagang baju, dan banyak banyak halu, hahaha. 

Masih tahap santai. Mau kerja okee. Mau wirausaha oke. Masih muda harus kerja keras. Entah nanti angin akan membawa kita ke mananya. Maksudku, sebagai anak pertama kamu belum ada tanggungan yang berat, gitu bil. 

Indah banget masa 2 bulan antara desember sampai januari. Dimana kamu banyak rebahan. Selalu minta sama Allah. Titip doa ke elian juga yang lagi umrah. Banyak sambat ke gusti Allah. Nikmat banget kalau apapun yang kita lakukan bergantung sama kehendak Allah. 

Kadang pas lagi mendekati waktu disminor, kamu merasa low banget. Mau banyak banyak sambat. Kenapa harus berjalan sebegitu stagnannya. Gak berprogress. Rejeki itu seolah berhenti diberi. Pernah aku berpikir seperti itu. Tapi ah enggak ah, Allah cuma minta kamu buat banyak banyak rebahan dan sambat aja. Kita gak bisa maksa Allah seenaknya. Minta ini itu dan "harus" dikasih waktu itu juga. Kan Allah Maha Kuasa ya, gak bisa sejenak jidat kita atur. So santailaaahh. Sesantai kamu nikmati pagi dan rebahan sepanjang hari. 

Jadi, kalau pun apply kerja hanya hal hal yang  kamu tertarik aja. For sure, kamu sebenarnya berharap banget di terima di gojek solo. Karena kantornya hanya berada di solo baru yang 5 menit jalan. Yaah apalah daya ya. Allah mengabulkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang menjadi keinginan kita. 

Dan... 

Kabar baik datang hari ini. Dari kompas gramedia dan di telepon langsung dari kode 021. Jelas kode dari daerah ibu kota. 

Langsung aku kabarkan ke beberapa teman dekat. Salah satunya yayak. Sekalian aku meh menceritakan masa-masa indah rebahanku. Banyak banyak berharap sama Gusti itu nikmat. Luar biasa. Dan memang begitu adanya. 

[23/1 19:47] Nabila Nurul Chasanati: Tapi emang nyaman banget sih yaaakkk
[23/1 19:47] Nabila Nurul Chasanati: Gresula karo gusti ki
[23/1 19:47] Nabila Nurul Chasanati: Maksud e ki, aku gak berharap gimana gimana. Malah pingin memperlama rebahan ku wkwk
[23/1 19:47] Nabila Nurul Chasanati: Nek digawe santai slow mikir e penak o
[23/1 19:48] Nabila Nurul Chasanati: Soal e tak komparasikan karo taun sing wingi wingi, aku "kudu" kerja, atau aku "kudu" kuliah taun iki

Eh jebul ora kecandak wkwk. Nek wes ikhlas ngono ki malah entuk
[23/1 19:48] Nabila Nurul Chasanati: Suk nek masalah rejeki jodoh ngono juga kali yaa yak

Jadi apa intinya, banyak banyak ikhlas bil. 
Banyak banyak berharap akan hal baik sama Sang Maha Kuasa. Dinikmati prosesmu. 

Boleh kukatakan lagi bil, selamat datang kembali ke dunia perkorporatan. "


23 januari 2020
23.38 
Menunggu 5 jam pertandingan Liverpool vs Wolves. 
Bapak dan ibuk sedang bercakap-cakap sedemikian larutnya. 

You Might Also Like

0 Comments