Essay: Biogas
9:49 PM
nabila chafa:
Maksimalkan
potensi Biogas
Oleh: Nabila
Nurul Chasanati
Setiap hari
kita selalu tutup hidung jika harus melewati sungai yang ditepinya penuh oleh
tumpukkan sampah. Bukan pemandangan yang baru saja terjadi. Mulai dari
masyarakat mulai mengenal aliran sungai yang tampak kotor karena membawa aliran
dari hulu, disanalah ajang sampah itu diwakilkan dan membuat aliran sampah
menjadi beranekaragamnya. Apalagi mengingat beberapa perusahaan industri
menempati posisi yang strategis yaitu tak jauh dari keberadaan sungai.
Bila
masyarakat mau belajar kembali, sesungguhnya pemanfaatan sampah itu tidak hanya
berpatok pada pemanfaatan kompos saja. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dalam
pemanfaatan limbah sampah. Bukan hanya limbah yang sekiranya bisa dimanafaatkan
kembali dengan membuat barang produksi dari inovasi pembuangan sampah saja.
Sampah ‘terkutuk’ pun jika kita jeli melihat peluang, sangat menjanjikan dan
dapat menyelesaikan masalah sampah yang begitu kompleks ini.
Sebuah
wacana yang saya baca dari Koran kompas, 22 November 2013 tentang pemanfaatan
sampah yang dilakukan di Norwegia yang pemanfaatan sampah menjadi biogas. Hasil
pembusukan sampah rumah tangga itu dimanfaatkan sebagai sumber energy ini
melalui beberapa tahap.
Hal
ini mungkin sangat relevan dan harusnya diterapkan di Indonesia karena setiap
600 bus transjakarta membutuhkan 4,5 juta kaki kubik standar, yang setara
dengan 127,5 juta liter bahan bakar gas untuk berlalu lalang di Ibukota. Bisa
saja, pemanfaatan yang tepat guna untuk menyelesaikan sampah-sampah yang
menumpuk di sungai Ciliwung atau sungai-sungai lain di Jakarta bisa menjadi
pasokan sebuah energi terbarukan yang sudah di terapkan di kota Oslo, Norwegia.
Negeri ini harus mencontoh sebuah penciptaan energy terbarukan biogas, agar
penghematan akan konsumsi bahan bakar fosil dapat dimanfaatkan di sektor
lainnya.
Memang,
kita masih berbangga akan kekayaan yang dimiliki Indonesia. Tetapi sebuah cara
yang bijak untuk kita untuk memanfaatkan potensi untuk pengurangan sampah dan
pemberdayaan sampah yang biasanya dianggap masyarakat sebagai sebuah barang
‘terkutuk’ menjadi suatu hasil yang tepat guna untuk menunjang sebuah
perekonomian juga. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup 2009, timbunna
sampah di Jakarta sekitar 7.200 ton yang diperkirakan sekitar 60 persen
merupakan sampah yang dapat dimaksimalkan untuk diubah menjadi biogas. Kita
bisa menghemat konsumsi bahan bakar fosil dari pemanfaatan ini.
0 Comments