Balada Kisah Pertemanan Kampusku~
2:24 PM
Ketika kamu merindukan temanmu, begini rengkuhan kisahnya.
Ini cerita tentangku dan dua kawanku.
Aku, Magda dan Nasita dulu pernah menjadi kawan satu perjuangan. Sayangnya, aku bukan menjadi kelompok bermain mereka. Karena aku tidak menyukai menjelajah. Haha.
Lebih baik aku di rumah. Di depan laptop, streaming film indoxx1. Daripada harus bepergian jauh buat jalan-jalan.
Mengenal dua orang itu sangat menyenangkan. Aku tidak bisa membayangkan, masa mudaku begitu sepi, sunyi, adem ayem kalau tidak mengenal mereka.
Perbedaan hobi yang terlalu prinsipil, membuatku menjauh. Menjaga jarak aman. Dan kelompok ini hadir ketika di awal perjumpaan masuk kuliah, menjauh karena perbedaan sudut pandang dalam memilih ukm mahasiswa, kemudian dipertemukan lagi dalam proses perjuangan skripsi.
Kita bahkan memgagendakan buat ngerjain skripsi malam sampai jam 1/2 pagi di perpustakaan kampus. Berhati-hari. Di ujung akhir semester yang akan tutup beberapa minggu lagi.
Haha! Kadang lucu, bagaimana cara juang kita yang kembali bersama setelah tidak berkelompok sekian lama.
Tapi kita tidak lupa, rasanya bersenang-senang.
Rasanya menjadi satu ritme lagi karena benang merahnya sudah dirajut di pertemuan awal.
Kini,
Masalah yang kita hadapi pun juga sama. Tak jauh-jauh dari masa depan. Mengenai prinsip dan ekosistem yang semakin mengecil. Bukan memperbesar jarak justru membuat kerdil. Sosok seperti apa yang pantas. Atau hal hal klise lainnya.
Wes wayah e.
Berdendang suara orang mendengungkan bukan saatnya buat leha-leha dan menikmati masa muda. Saatnya memikirkan hari tua. Dan itu terlalu maksa. Perihal banyak bab tentang pilihan yang diberikan hidup dan terkadang sulit bagi kita untuk memilihnya.
Terima kasih, Nasita. Sudah mampir.
Kembali ke Solo dan kita ngobrol walau dengan beberapa jam saja. Mendadak sekali. Toh, bisa juga.
Terkadamg wacana yang sudah dijanjikan dari jauh-jauh hari hanya akan tetap menjadi wacana. Haha, yang mendadak bisa terealisasi dengan mudah.
Jangan galau lagi, sudah ada grup kita bertiga. Membahas tentang masa depan yang masih terkunci rapat oleh sang Maha Kuasa. Banyak banyak doa saja. Semoga mudah untuk tersemoga.
Langgeng terus pertemanan kita. Jangan pernah berhenti buat menyapa!
***
Sepulang dari Grandmall
Menginjak pukul 22.11
Kamis, 5 Maret 2020
0 Comments