Sapa.
Biasanya diawali dengan, hei atau halo.
Bukan berarti aku tidak punya adab dalam menyapa.
Aku panggil kamu dengan sapaan, "kamu gak stres mas mikir negara terusss."
Dia jawab, "lucu aja liat tingkah pejabat publik."
Ku jawab, "iya, dibuat lucu aja, jangan dipikirin ulah mereka. Nanti kamu cepet tua."
Dia jawab, "hha, siap bu. Emang udah tua sih wkwk."
Ku balas, "mengingatkan kembali masss, taun ini kamu udah 26 lohhh hahahaha."
Dia jawab, "hhaa tenang-tenang. Expirednya masih lama."
Kemudian pertanyaan pertama darinya, "Solo banjir gak bil? “
Ku jawab saja berdasarkan analisis sejarah," solo terakhir banjir bandang taun 66 masss, sehat terkendali kota Solo."
Pertanyaan pertamaku muncul, " lha kamu kebanjiran gak? “
Dia balas, "mantap alhamdulillah. Kosan gak. Kena tapi jalan mau ke kantor banjir."
Ku jawab, "terus ke kantor naik apa? Perahu?"
Ku tambah, "Allah minta kamu buat istirahatt aja deh mas kayaknya. Masak Jakarta banjir teruss."
Dia balas, "nunggu surut tadi. Berangkat siang. He eh. Hujannya sekarang pagi terus bikin mager kalau kerja."
Dan balasanku belum dia balas. Terakhir aku katakan, "iya, emang nek pagi bikin malas kerja. Pantau terus aja mas pakai situs petabencana.id."
Dan berakhir.
Sesingkat itu.
Terima. Kasih. Sudah hadir. Dalam keruwetanku. Pandangan tentang sexual harassment kemarin itu, masih sedikit menghantuiku.
Setidaknya aku percaya. Mungkin ada satu atau beberapa pria di bumi ini yang menjadi sebaik-baiknya orang. Termasuk kamu.
Ku doakan agar kamu baik baik aja.
Mendapatkan dambaan pasangan seperti impianmu.
Bekerja untuk sosial, suka bepergian, dan bekerja untuk negara.
Satu kategori pun aku gak masuk.
Hahahahahaha!
***
Sore tadi beliin jam tangan buat kado bapak.
Di grandmall
Mana kayak org ilang tadi.
21.35
Memimpikan robert pattinson dalam balutan batman.
Siapa tau dapat hal magis di mimpiku malam ini.